Kamis, 09 September 2010

Kab. Limapuluh Kota, Ditantang Meningkatkan Produksi Ikan

Kab. Limapuluh Kota, Ditantang Meningkatkan Produksi Ikan
Disadur dari Mingguan BAKINNews
Kamis, 26 Agustus 2010 06:53

Limapuluh Kota (Sumbar), BAKINNews---Dinas Perikanan Kabupaten Limapuluh Kota mendapat tugas berat dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Indonesia. Tugas itu untuk meningkatkan produksi ikan konsumsi mencapai 2000 ton/pertahun, guna menyukseskan program Indonesia produksi ikan tertinggi di dunia tahun 2012 mendatang.

“Kita ditantang meningkatkan produksi ikan. untuk mencapai ini, perlu penanganan yang serius oleh Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota, melalui dinas terkait,” kata Sepdi Paindayeri, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (20/8) diruang kerjanya.
Peningkatan target produksi setiap tahun dari KKP tersebut berdasarkan hasil analisa lembaga teknis, memperhatikan potensi alam yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Potensi alam masih banyak yang belum tergarap, memungkin untuk dikembangkan guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah.

Dikatakan oleh Kepala Dinas, Kabupaten Limapuluh Kota terkenal dengan banyak kolam ikan, dari 1.079.992 hektare kolam ikan, maka yang baru berproduksi dengan baik mencapai 59,50 persen. Sawah, dari 13.365 hektare sawah yang layak dikembangkan pembudidayaan ikan hanya baru 1,18 yang telah termanfaatkan.

Lebih besar peluang peningkatan produksi ikan adalah dengan memanfaatkan sungai atau perairan lepas, dari 1.925 hektare yang layak dimanfaatkan hanya satu persen yang telah dikembangkan. Waduk, dari 1860 hektare yang bisa dipergunakan untuk perikanan, baru tergarap sekitar 5 persen saja.

“Berdasarkan analisa data ini, maka Kabupaten Limapuluh Kota mendapat tugas berat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Tugas ini bukan hanya untuk mengangkat citra RI di dunia saja, tapi sangat diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ,” jelas Kepala Dinas.

Produksi ikan di Kabupaten Limapuluh Kota, sampai akhir Maret tahun 2010 ini baru mencapai 5.882.351 ton. Produksi ini lebih banyak dari sektor budidaya dan sangat sedikit di bidang perairan. Dari 13 kecamatan yang ada, maka Kecamatan Mungka merupakan produksi terbanyak, yakni mencapai 1.015.474 ton.

“Besarnya produksi ikan di Kecamatan Mungka itu karena masyarakat banyak yang mengembangkan usaha pemeliharaan ayam ras. Untuk tambahannya, masyarakat memelihara ikan produksi dibawah kandang. Jadi untungnya dua kali lipat, bukan hanya dari ayam saja. Ikan membawa untung murni, hanya modal pakan kotoran ayam yang jatuh ke kolam.”

Peluang yang lebih besar lagi adalah, dengan memanfaatkan perairan lepas atau sungai berupa ikan larangan. Seperti di Nagari Mangilang Kecamatan Pangkalan dan Pandam Gadang di Kecamatan Suliki.

“Cari ini lebih mudah lagi. Hanya menetapkan kesepakatan dan membentuk Pokmaswas. Kemudian hanya tinggal menunggu dan pelepasan bibit, akhirnya menuai untung. Ikan larangan Mangilang misalnya, telah mendapat nilai terbaik ditingkat Nasional.”

Untuk mencapai peningkatan produksi ikan sesuai dengan yang ditargetkan KKP RI, maka berbagai bantuan dari dana DAK telah mengalir ke Kabupaten Limapuluh Kota. Tahun 2010 ini, lebih Rp. 3,2 Miliar dana bantuan telah dicairkan untuk perbaikan BBI dan sarana lainnya.

“Tahun 2010 mendatang telah dapat diyakini bantuan itu akan bertambah banyak dari tahun sebelumnya. Peningkatan pos bantuan itu juga sejalan dengan penambahan anggaran KKP RI sebanyak 50 persen dari tahun sebelumnya. BIN 763